Langsung ke konten utama

TADABBUR

TADABBUR

Allah azza wa jalla berfirman:

وَإِنْ يُرِيدُوا أَنْ يَخْدَعُوكَ فَإِنَّ حَسْبَكَ اللَّهُ ۚ هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ *
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya: 

"Dan jika mereka bermaksud menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang menguatkanmu dengan pertolongan-Nya dan orang-orang mukmin. Dan Dialah Allah yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman).
Meskipun engkau membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya engkau tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allahlah yang telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dialah yang Maha Gagah lagi Maha Bijaksana" (QS: Al-Anfal: 62-63)

Catatan:

Ayat diatas menegaskan pada kita bahwa kekuatan seorang muslim terletak pada rasa tawakkal dan keyakinannya yang kuat terhadap pertolongan Allah. Sehingga dia tidak perlu kwatir bila suatu saat ada yang menipunya, karena Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. 

Ayat diatas juga mengajari kita bahwa cinta dan kasih sayang yang terjalin diantara orang-orang beriman adalah semata-mata murni karunia dari Allah. Kita tidak dapat membeli perasaan itu dari manusia, karena perasaan tersebut lahir sebagai buah dari keimanan kepada Allah azza wa jalla. Allah azza wa jalla berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدّا

"Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal saleh, maka Allah akan jadikan atas mereka sifat cinta kasih". (QS: Maryam: 96)

As Sa’diy rahimahullah menjelaskan bahwa: “Ini (sifat cinta kasih yang tertera dalam ayat) adalah nikmat Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang mengumpulkan antara iman dan amal saleh, bahwa akan Dia jadikan atas mereka rasa cinta. Yaitu cinta dalam hati para kekasih-Nya, baik dari penduduk langit maupun penduduk bumi. 
Karena itu pula mereka berolah kebaikan, doa, petunjuk, pengabulan, bahkan kepemimpinan. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa:

" إن الله إذا أحب عبدا، نادى جبريل: إني أحب فلانا فأحبه، فيحبه جبريل، ثم ينادي في أهل السماء: إن الله يحب فلانا فأحبوه، فيحبه أهل السماء، ثم يوضع له القبول في الأرض " 

“Sesungguhnya apabila Allah azza wa jalla mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintailah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi.” (HR. Bukhari)
Allah menjadikan kasih sayang diantara mereka, karena mereka mencintai-Nya, maka Allah pun menumbuhkan cinta kasih dalam diri para kekasih-Nya untuk mencintai mereka (orang-orang yang beriman dan beramal sholeh).”

Wallahu a'lam

•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•
Broadcasted by Islam itu Indah
- web : http://islamituindah.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FIQIH DAKWAH

Cermin salaf- Suatu hari seseorang pernah bersin di sisi Abdullah bin Mubaarak, orang itu tidak mengucapkan Hamdalah. Lalu Ibnul Mubaarak menoleh kepadanya dan bertanya, "Apa yang seharusnya diucapkan seseorang ketika bersin..? Orang tadi menjawab, "Alhamdulillah" Ibnul Mubaarakpun berkata: "Yarhamukallah" (Al-Hilyah) Catatan:  Da'i itu seperti dokter, menyembuhkan, bukan menyakiti.  Seperti seorang dokter yang pandai menakar dosis obat, begitu juga seorang da'i, dia harus cerdas dalam menakar nasehat yang akan disampaikan. Mencari cara agar nasehat yang disampaikan tepat sasaran dan tidak melukai orang lain.  Yaah... Walau terkadang, selembut-lembutnya untaian nasehat tetap saja dianggap sebagai tikaman bagi orang lain. Namun sepahit apapun obat, tetap harus di telan. Seorang pemuda pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!” Segera saja oang-orang menda...

SUMBER ILMU ADALAH IBU

ASSALAMUALAIKUM WR.WB. Sekarang saya baca di line,dari sumber yg terpercaya... ternyata oh ternyata ibu adalah sumber Ilmu.... coba baca ya sampai tamat... 🎓 IBUKU ADALAH MASTER SEGALA ILMU 🎓 Tak terbayang untuk menjadi ibu yang baik itu harus banyak belajar dan terus belajar. Istilahnya Long Life Education 😊 Pertama, Ibu harus belajar Akutansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga dan mengelolanya untuk kebutuhan rumah tangga, tabungan serta menata pemasukan dan pengeluaran yg seimbang. Kedua, Ibu harus belajar Tata Boga, chef, atau perhotelan, belajar mengatur masakan keluarga serta kreatif menata rumahnya agar tidak bosan. Ketiga, Ibu harus belajar keguruan, ia harus menguasai ilmu yg diajarkan di sekolah dasar agar bisa mengajari anaknya bila kesulitan dengan PRnya nanti. Keempat, Ibu harus belajar Agama, karena ibu lah yang pertama kali mengenalkan anak pada Allah, membangun akhlak yang luhur serta membangun iman yang kokoh. Keli...

Apakah HatiMu

APA HATIMU HITAM ? Pengaruh maksiat pada hati sungguh amat luar biasa. Bahkan bisa memadamkan cahaya hati. Inilah yang patut direnungkan saat ini. Ayat yang patut jadi renungan adalah firman Allah Ta’ala, كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُون َ “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al Muthoffifin: 14) Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut. عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ ...