Langsung ke konten utama

DEKLARASI ISLAM DUNIA

1 Ramadhan 1435 H, ISIS Dibubarkan & Khilafah Islam Dideklarasikan

SURIAH (voa-islam.com) – Ahad 01 Ramadhan 1435 H (29/06/14) salah sayap media Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS), al-Furqon, merilis pesan audio dari Syaikh Abu Muhammad al-Adnani, Jubir ISIS, dengan judul “Hadza Wa’dullah” Ini adalah Janji Allah.

Dalam pesan audio yang berdurasi 34:02 menit itu, hal yang mengejutkan dan yang membuat bahagia adalah nama Daulah Islam Irak dan Syam dihapus dan diganti menjadi Khilafah Islamiyyah. “Oleh karena itu, Majlis Syuro berkumpul dan membahas masalah ini (khilafah), setelah Daulah Islam Irak dan Syam atas karunia Allah memiliki pilar-pilar khilafah, di mana muslimin berdosa tidak menegakkannya. Dan tidak adanya penghalang udzur syar’i bagi Daulah Islam untuk menunda-nundanya, maka Daulah Islam memutuskan yang diwakili oleh Ahlul Halli wal Aqdinya, DEKLARASI BERDIRINYA KHILAFAH ISLAMIYYAH dan mengangkat serta membaiat Syaikh Mujahid al-Imam al-Mujaddid, keturunan Ahlul Bait, Ibrahim bin Awad bin Ibrahim bin Ali bin Muhammad al-Badri al-Qurasy al-Husaini al-Baghdadi” tutur Syaikh Adnani.

“Beliau pun telah menerima baiat. Maka dengan demikian beliau telah menjadi imam dan khalifah bagi seluruh muslimin di setiap tempat. Oleh karena itu, nama Daulah Islam Irak dan Syam dalam interaksi dan publikasi resmi serta mencukupkan dengan nama Daulah Islam. Kami ingatkan kepada muslimin, dengan dideklarasikannya khilafah, maka wajiblah berbaiat dan membantu khalifah Ibrahim hafizhahullah serta dihapusnya segala bentuk imarah, organisasi dan jamaah” tambah beliau.

Warga Raqqah berbahagia setelah dideklarasikannya khilafah.

Sementara itu, jamaah jihad yang paling pertama menyambut deklarasi ini adalah Jaisy Ash-Shahabah Fi Biladisy Syam.

Dengan pernyataan nomor 4, Jaisy Asy-Syahabah menyatakan, “Kami umumkan peleburan Jaisy Ash-Shahabah dan mengajak kepada anggota sekarang dan mantan anggotanya serta seluruh katibah untuk membaiat Khalifah Abu Bakar al-Baghdadi” tutur  Jaisy Ash-Shahabah yang dipimpin oleh Syaikh Abul barra Asy-Syami dan telah melebur dalam Khilafah Islamiyyah.[usamah/dbs]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FIQIH DAKWAH

Cermin salaf- Suatu hari seseorang pernah bersin di sisi Abdullah bin Mubaarak, orang itu tidak mengucapkan Hamdalah. Lalu Ibnul Mubaarak menoleh kepadanya dan bertanya, "Apa yang seharusnya diucapkan seseorang ketika bersin..? Orang tadi menjawab, "Alhamdulillah" Ibnul Mubaarakpun berkata: "Yarhamukallah" (Al-Hilyah) Catatan:  Da'i itu seperti dokter, menyembuhkan, bukan menyakiti.  Seperti seorang dokter yang pandai menakar dosis obat, begitu juga seorang da'i, dia harus cerdas dalam menakar nasehat yang akan disampaikan. Mencari cara agar nasehat yang disampaikan tepat sasaran dan tidak melukai orang lain.  Yaah... Walau terkadang, selembut-lembutnya untaian nasehat tetap saja dianggap sebagai tikaman bagi orang lain. Namun sepahit apapun obat, tetap harus di telan. Seorang pemuda pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!” Segera saja oang-orang menda...

SUMBER ILMU ADALAH IBU

ASSALAMUALAIKUM WR.WB. Sekarang saya baca di line,dari sumber yg terpercaya... ternyata oh ternyata ibu adalah sumber Ilmu.... coba baca ya sampai tamat... 🎓 IBUKU ADALAH MASTER SEGALA ILMU 🎓 Tak terbayang untuk menjadi ibu yang baik itu harus banyak belajar dan terus belajar. Istilahnya Long Life Education 😊 Pertama, Ibu harus belajar Akutansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga dan mengelolanya untuk kebutuhan rumah tangga, tabungan serta menata pemasukan dan pengeluaran yg seimbang. Kedua, Ibu harus belajar Tata Boga, chef, atau perhotelan, belajar mengatur masakan keluarga serta kreatif menata rumahnya agar tidak bosan. Ketiga, Ibu harus belajar keguruan, ia harus menguasai ilmu yg diajarkan di sekolah dasar agar bisa mengajari anaknya bila kesulitan dengan PRnya nanti. Keempat, Ibu harus belajar Agama, karena ibu lah yang pertama kali mengenalkan anak pada Allah, membangun akhlak yang luhur serta membangun iman yang kokoh. Keli...

Apakah HatiMu

APA HATIMU HITAM ? Pengaruh maksiat pada hati sungguh amat luar biasa. Bahkan bisa memadamkan cahaya hati. Inilah yang patut direnungkan saat ini. Ayat yang patut jadi renungan adalah firman Allah Ta’ala, كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُون َ “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al Muthoffifin: 14) Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut. عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ ...